Kamis, 27 Maret 2014

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Ditulis oleh M. SUKMANA, S. Pd.

Pembelajaran adalah sebuah proses dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para peserta didik di lingkungan pendidikan formal.  Berbagai mata pelajaran disampaikan dengan tujuan untuk menambah wawasan para peserta didik.

Saat ini proses belajar mengajar setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Baregbeg dikaitkan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sebagai suatu bentuk pengejawantahan pembelajaran di sekolah yang berbasis lingkungan (SBL).

Berbagai materi pelajaran yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Pada mata  pelajaran Bahasa Indonesia, banyak materi yang dapat diajarkan dan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan lingkungan. Materi-materi tersebut antara lain sebagai berikut.
1.Pembuatan slogan dan poster
2.Pembuatan iklan
3.Pembuatan bahasa petunjuk
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis cerita pendek
7.Menulis puisi


1. Pembuatan Slogan dan Poster
    Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan
    atau menyampaikan sesuatu. Tujuan sebuah slogan adalah untuk menyampaikan
    suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap
    informasi tersebut. Slogan harus memiliki bahasa yang menarik, mudah dipahami,
    dan bersifat persuasif (mengajak atau mempengaruhi). Isinya singkat, kalimatnya
    pendek, menarik, dan mudah diingat, menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
slogan kebersihan

    Poster adalah plakat yang biasa dipasang di tempat umum, biasanya berupa ajakan, pengumuman dan
    iklan. Poster bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta
    pendapat orang terhadap informasi tersebut. Poster memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah
    dipahami, singkat, jelas, efektif, menarik perhatian pembaca. Selain itu, jika diperlukan dapat ditambahkan
    gambar atau ilustrasi.

    Pada pembelajaran pembuatan slogan dan poster yang dikaitkan   dengan lingkungan, para peserta didik
    diberikan motivasi   untuk membuat slogan atau poster yang isinya mengajak  atau   memberikan
    informasi seputar kegiatan memelihara lingkungan. Contoh slogan dan poster yang dimaksud adalah
    seperti berikut ini.

2. Pembuatan Iklan
    Pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai
    agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan”. Dari definisi di atas, terdapat beberapa
    komponen utama dalam sebuah iklan yakni   “mendorong dan membujuk”. Dengan kata lain, sebuah
    iklan harus memiliki sifat persuasi.

Sehubungan dengan pembelajaran membuat iklan, para siswa dapat diarahkan untuk membuat iklan yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan   tujuan pembelajaran yang mendukung proses sekolah berbasis lingkungan.

Banyak iklan yang bisa dibuat oleh para siswa, terutama yang berhubungan dengan promosi atau anjuran untuk memelihara kebersihan, keasrian, dan kesehatan lingkungan. Melalui pembelajaran seperti ini guru dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pemeliharaan lingkungan yang
menjadi dasar penyusunan kurikulum sekolah yang
berbasis lingkungan.                              
 







3. Pembuatan Bahasa Petunjuk
    Pada materi pembuatan bahasa petunjuk, siswa diharapkan   mampu menulis sebuah petunjuk melakukan
    sesuatu dengan   urutan yang tepat. Materi pembelajaran ini harus dikaitkan   dengan masalah
    pemeliharaan lingkungan sehingga siswa dapat menyusun berbagai petunjuk untuk memelihara
    lingkungannya. Para siswa dapat menyusun petunjuk-petunjuk pemeliharaan tanaman yang berada di
    lingkungan sekolah, khususnya di   lingkungan SMP Negeri 1 Baregbeg. Siswa juga dapat menyusun
    petunjuk penggunaan air atau listrik untuk mengajak seluruh   civitas akademika di lingkungan SMP
    Negeri 1 Baregbeg untuk menghemat penggunaan air dan listrik.

    Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan  tidak salah pengertian.
    Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai,  pembuat, atau pengguna suatu  barang
    atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut.

    Perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
   1.Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai
      sesuatu,  membuat sesuatu, atau  melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada
      langkah-langkahnya.
   2.Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, pahamilah semua hal yang berhubungan
      dengan apa yang hendak  diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut
      adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan
      diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
   3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan  dan rambu-rambu yang jelas.  Lebih bagus dan
       menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah,  bagan, atau grafik jika diperlukan.

  Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan
  langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari
  kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara
  lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu,  dan
  tahap terakhir.

  Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Sebuah petunjuk ditulis
  dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan   deskripsi.

  Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
  Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita   memberikan pertolongan pertama pada orang yang
  mengalami kecelakaan kecil di sekolah, yaitu:
  1. Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
  2. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
  3. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
  4. Bawalah penderita ke dokter terdekat.



4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis Cerita Pendek
7.Menulis Puisi

Untuk bahasan pidato, ceramah, menulis cerita pendek, dan menulis puisi akan dibahas pada kesempatan yang lain.

SEHELAI SAMPAH

Oleh: Sugiharti, S. H.


Mengayun lemah ringan lepas
Melambai pelan tanpa makna
Lari lambat terhalang
Sekejap hanyut tanpa keluh

Aku ringan ...
Aku Berat ...
Aku tenggelam ...
Aku mengapung ...
Aku sakit terhimpit beban
Aku tersesat penat melambai
Aku tersenyum ketika orang menyentuhku
tanpa gerutu ...
tanpa sesal ...
tanpa jijik ...
tanpa malu ...

Manusia berhati, etalase-etalase kota aku di sana
Mengangkatku ke permukaan
Indah sekali matahari
Menyapaku dengan hangatnya

Sikap Demokratis dalam Kehidupan Kemasyarakatan

Ditulis oleh EBAH SUHAEBAH, S. Pd., M. Pd.

A.Penerapan Sikap Demokratis di Lingkungan Keluarga
    Budaya demokrasi agar tumbuh subur dalam kehidupan berwarga negara, pendidikan demokrasi   harus sejak awal dikenalkan kepada penerus bangsa. Pendidikan demokrasi dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Musyawarah untuk mencapai mufakat demi kepentingan bersama pada dasarnya merupakan inti dari demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam keluarga hendaknya selalu dibiasakan menyelesaikan berbagai persoalan dan kepentingan dengan cara musyawarah. Kepala keluarga selalu berusaha menyerap aspirasi, keinginan,  

kepentingan, atau pendapat dari anggota keluarga, untuk mencapai kata mufakat demi kepentingan seluruh anggota keluarga. Permasalahan yang dapat dijadikan bahan dalam musyawarah keluarga yaitu pembagian tugas bagi setiap anggota keluarga. Sebagai kepala keluarga tentunya ayah berperan sebagai pemimpin dalam musyawarah keluarga. Adapun pemecahan masalah bisa dimulai dengan memusyawarahkan jawaban tentang kebersihan di lingkungan keluarga terhadap pertanyaan berikut :
  1.Siapa yang bertugas membersihkan rumah ?
  2.Siapa yang bertugas memelihara tanaman di halaman rumah ?
  3.Siapa yang bertugas memelihara dan memperindah rumah ?
  4.Siapa yang bertugas mencuci piring ?
  5.Siapa yang bertugas mencuci pakaian ?
  6.Siapa yang bertugas menyapu dan membersihkan lantai ?
 
  Demikian juga masalah-masalah lain dalam keluarga hendaknya diselesaikan dengan musyawarah. Hal ini hendaknya benar-benar diterapkan dalam kehidupan keluarga, karena dengan musyawarah:
  1.Seluruh anggota keluarga merasa mempunyai arti atau peranan.
  2.Seluruh anggota keluarga merasa ikut ambil bagian sekaligus ikut bertanggung jawab terhadap keputusan
     bersama.
  3.Semangat kekeluargaan dan kebersamaan dalam keluarga akan semakin kokoh.
  4.Tidak anggota keluarga yang merasa ditinggalkan atau diakui oleh keluarga.

B.Penerapan Sikap Demokratis di Lingkungan Sekolah
   Di sekolah pun hendaknya selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan bersama.
   Persoalan-persoalan yang hendaknya dimusyawarahkan di sekolah yaitu :
   1.Menyusun Tata Tertib
      Tata tertib sekolah akan lebih baik, diterima, dan dilaksanakan warga sekolah, apabila disusun secara
       bersama-sama oleh seluruh unsur di sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa.
       Meskipun bobot ketertibannya berbeda-beda, tetapi kalau semua dilibatkan mereka akan merasa
       dihargai dan bertanggung jawab terhadap hasil keputusan musyawarah tersebut.
   2.Menyusun Regu piket Kelas
      Demikian juga dalam menyusun regu piket kelas. Seluruh siswa, pengurus kelas, dan wali kelas perlu
      bermusyawarah untuk mencapai mufakat. Kegiatan ini harus dilakukan agar semua pihak menerima dan
      menjalankan keputusan musyawarah tersebut.
   3.Menyusun Piket per Kelas Di Lingkungan Sekolah 
      Selain piket kebersihan di kelas, siswa harus membersihkan lingkungan sekolah atau di luar kelas,
      misalnya di halaman sekolah, di mesjid, di perpustakaan, di laboratorium, memelihara tanaman di
      sekolah, di ruang media, ruang TIK, ruang kesenian, dan kantin sekolah.
   4.Memilih Ketua OSIS
      Pada umumnya, pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan cara pemunguitan suara (voting). Agar
      pemilihan berjalan demokratis, seluruh siswa diberi kesempatan yang sama untuk mencalonkan atau 
      dicalonkan sebagai ketua OSIS. Selain itu, pelaksanaan pemilihan harus benar-benar dilaksanakan
      dengan jujur dan adil, sehingga siapapun yang terpilih menjadi ketua OSIS  akan benar-benar diterima
      dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

C.Penerapan Sikap Demokratis di  Lingkungan Masyarakat
   Segala keputusan yang menyangkut kepentingan bersama harus dimusyawarahkan agar dapat diterima
   dengan baik oleh seluruh anggota masyarakat. Kepentingan bersama yang perlu dimusyawarahkan
   tersebut, antara lain sebagai berikut :
   1.Program-Program  Pengembangan Masyarakat atau Lingkungannya.
      Segala upaya untuk memperbaiki lingkungan dan upaya menuju kemajuan biasanya selalu melibatkan
      semua kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, baik perencanaan maupun pelaksanaannya haruslah
      merupakan hasil dari musyawarah masyarakat. Terlebih lagi kalau sudah menyangkut dana yang diambil
      dari masyarakat(iuran masyarakat) untuk pembangunan, kebersihan lingkungan, kesehatan, dan
      kesejahteraan masyarakat. Semua itu harus dimusyawarahkan bersama agar tidak terjadi 
      kesalahpahaman di antara anggota masyarakat, sehingga tujuannya dapat tercapai dengan maksimal.
 2.Pemilihan RT biasanya dilakukan  dengan pemungutan suara (voting). Perlakuan yang sama dan adil
    terhadap calon-calon yang berhak serta pelaksanaan yang baik dalam proses pemilihan, akan sangat
    menentukan baik/tidaknya atau diterima/tidaknya calon terpilih oleh masyarakat.

D.Penerapan Sikap Demokratis di Lingkungan Negara
   Mengenai penerapan budaya demokrasi di lingkungan negara, telah dijabarkan dalam uraian materi
   sebelumnya. Adapun contoh budaya demokrasi di lingkungan negara dapat dilihat dalam kegiatan-kegiatan
   berikut :
  1.Rakyat terlibat dalam pemilu, baik untuk memilih wakil-wakil rakyat ataupun memilih  presiden dan 
     wakil presiden.
  2.Rakyat melalui wakil-wakilnya terlibat dalam penyusunan undang-undang.
  3.Rakyat melakukan pengawasan, baik terhadap wakil rakyat maupun pemerintah melalui media massa.  


Rabu, 26 Maret 2014

Pengertian Lingkungan Hidup, Macam-macam Pencemaran Lingkungan, serta Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Hidup

Ditulis oleh : Rian Andiana Sefalika S.Pd.



PENGERTIAN LINGKUNGAN
      Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan . Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
     Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
      Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.


LINGKUNGAN HIDUP
     Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
        Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.



PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
Pencemaran lingkungan hidup harus  menjadi perhatian yang serius di era saat ini. Meningkatnya kegiatan industri seperti pertambangan telah banyak mengganggu ekosistem lingkungan hidup dengan kegiatan penebangan pohon dan kebisingan alat-alat pertambangan yang digunakan
      Inti dari permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup, khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut ekologi.
       Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
       Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Dan, manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.
      Di alam terdapat berbagai sumber daya alam. yang merupakan komponen lingkungan yang sifatnya berbeda-beda, dimana dapat digolongkan atas :
• Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources)
• Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable resources).
         Berbagai sumber daya alam yang mempunyai sifat dan perilaku yang beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula. Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas:
a. Fisiokimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya,
b. Biologi, seperti fauna, flora, habitat, dan sebagainya, dan
c. Sosial ekonomi seperti pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-
   lain.
         Interaksi dari elemen lingkungan yaitu antara yang tergolong hayati dan non-hayati akan menentukan kelangsungan siklus ekosistem, yang didalamnya didapati proses pergerakan energi dan hara (material) dalam suatu sistem yang menandai adanya habitat, proses adaptasi dan evolusi.Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu mengenali sifat lingkungan hidup yang ditentukan oleh macam-macam faktor. Berkaitan dengan pernyataan ini, sifat lingkungan hidup dikategorikan atas dasar :
1. Jenis dan jumlah masing-masing jenis unsur lingkungan hidup tersebut,
2. Hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup tersebut,
3. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup, dan
4. Faktor-faktor non-materil, seperti cahaya dan kebisingan.

Macam-macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
1. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting  antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Pencemaran Airadalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang. Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia. Pencemaran udara biasanya terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas-gas yang mengandung zat di atas batas kewajaran.
Rusaknya ata semakin sempitnya lahan hijau atau pepohonan di suatu daerah juga dapat memperburuk kualitas udara di tempat tersebut. Semakin banyak kendaraan bermotor dan alat-alat industri yang mengeluarkan gas yang mencemarkan lingkungan akan semakin parah pula pencemaran udara yang terjadi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah, pengusaha dan masyarakat untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
Macam-macam pencemaran udara :
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
a. Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon(CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon.
b. Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhisap.Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat.
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Penyebab pencemaran tanah :
Berikut ini adalahpenyebab pencemaran tanah:
a. Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah pemukiman penduduk, perdagang-an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain. Misalnya :
1. Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan                                                     
   oleh mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kan-tong plastik, bekas
   kaleng minuman, bekas botol plastik air mineral, dsb.
2. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan
   merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam
   tanah.
b. Limbah industri
Limbah industri dapat berasal dari daerah pabrik. Limbah ini bisa berupa padat dan cair.
1. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri
   berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya
   sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah,
   ikan daging dll.
2. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi,
   misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia
   lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang
   dihasilkan dari proses industri pelapisan logam
c. Limbah pertanian
Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman, yang diberikan secara berlebihan. Misalnya pupuk urea, TSP Amonium sulfat dan KCL.


UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. 
Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan :
1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan
   bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4. Melakukan penghijauan.
5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang
   mencemari lingkungan
6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran
   masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.









Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Membaca Procedure Text

Written by: Linlin Herlina, S. S.


Procedure text adalah salah satu materi pelajaran Bahasa Inggris tingkat menengah yang harus para siswa kuasai. Pembelajaran ini sesuai dengan Silabus KTSP untuk kelas IX Semester 1, yang salah satu kompetensi dasarnya dalam membaca adalah “Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk procedure”.


Pada kesempatan ini, penulis akan menyajikan sebuah tulisan tentang procedure text yang berhubungan dengan lingkungan, yaitu tentang daur ulang sampah (recycle). Ayo kita simak bersama!

Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/ material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang diantaranya adalah plastik bekas wadah kemasan air mineral. Bahan plastik kemasan ini dapat dimanfaatkan kembali dengan cara diolah melalui suatu tahapan tertentu untuk menghasilkan barang-barang siap pakai yang berguna bagi manusia.

Berikut adalah daftar isi tulisan mengenai procedure text yang bisa kita baca, yaitu :
1.   Pengertian procedure text
2.   Generic structure procedure text
3.   Contoh procedure text :
-          How to make plastic bottle bathroom storage
-          How to make a telephone with plastic cups


Pengertian Procedure Text

Ada tiga definisi umum mengenai procedure text : (1) Texts that explain how something works or how to use instruction/operation manuals e.g. how to use the video, how to use the computer, how to use the tape recorder, how to use the photocopier, how to use the fax. (2) Texts that instruct how to do a particular activity e.g. recipes, rules for games, science experiments, road safety rules. (3) Texts that deals with human behaviour e.g. how to live happily, how to succeed.

Dari keterangan di atas, dapat kita garis bawahi bahwa procedure text adalah (1) Teks yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau teks yang menjelaskan cara menggunakan pedoman instruksi/penggunaan, contoh cara menggunakan video, cara menggunakan komputer, cara menggunakan mesin photo copy, cara menggunakan fax dll. (2) Teks yang menunjukan cara melakukan aktifitas tertentu, contoh resep, aturan bermain game, eksperimen ilmiah, aturan keamanan berkendara. (3) Teks yang berhubungan dengan tingkah laku manusia, contoh cara hidup bahagia, cara sukses, dll.

Tujuan procedure text adalah memberitahu pembaca cara melakukan/membuat sesuatu. Informasi disajikan dengan urutan peristiwa yang logis. Peristiwa tersebut biasanya dibagi menjadi beberapa langkah terpisah. Teks ini biasanya ditulis menggunakan Present Tense.


Generic Structure of Procedure Text

Seperti halnya pengertian procedure text di atas, generic structure (susunan umum) procedure text juga ada tiga :
(1)   Goal (Maksud atau tujuan)
(2)   Material needed (Materi/alat/bahan yang dibutuhkan)
(3)   Methods/steps (Metode/langkah-langkah)



Berikut contoh Procedure Text :

1.   How To Make Plastic Bottle Bathroom Storage
Materials :
-            Plastic container
-            Knife
-            Pencil
-            Glue
-            Safety plug
-    Fabric or decorative paper, whatever you would want to dress up your bottle.

Steps :
1     . Remove the label from the bottle.
2     .    Using a pencil, create an outline on the bottle of where you need to cut.
3     .    Cut the bottle following the line.
      . Decorate the bottom with paper or fabric. Use the glue to stick the
        decoration.
5     .  Attach to safety plug and get organizing !

2.   How To Make a Telephone with Plastic Cups
Materials :
-          Two plastic cups
-          Some string
-          2 small wooden sticks or paper clips
-          Scissors

Steps :
1     .  Cut a piece of thread of about 6 feet in length.
2     .  Take the cup and poke a hole on the top of it.
3     .  Pass the thread through the hole.
4     .  Attach the thread in the middle of the small stick.
5     .  Repeat the procedure with the second cup and stick.
6     .  After you are done building the phone, ask a friend to play with you.
A      Ask your friend to hold one cup while you hold the other. Pull the cups so
       that the string is tight, but not too tight that it might break. Ask your
       friend to talk into the cup while you hold the other cup to your ear. You can
       each take turns talking and listening.