Ditulis oleh M. SUKMANA, S. Pd.
Pembelajaran adalah sebuah proses dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para peserta didik di lingkungan pendidikan formal. Berbagai mata pelajaran disampaikan dengan tujuan untuk menambah wawasan para peserta didik.
Saat ini proses belajar mengajar setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Baregbeg dikaitkan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sebagai suatu bentuk pengejawantahan pembelajaran di sekolah yang berbasis lingkungan (SBL).
Berbagai materi pelajaran yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, banyak materi yang dapat diajarkan dan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan lingkungan. Materi-materi tersebut antara lain sebagai berikut.
1.Pembuatan slogan dan poster
2.Pembuatan iklan
3.Pembuatan bahasa petunjuk
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis cerita pendek
7.Menulis puisi
1. Pembuatan Slogan dan Poster
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan
atau menyampaikan sesuatu. Tujuan sebuah slogan adalah untuk menyampaikan
suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap
informasi tersebut. Slogan harus memiliki bahasa yang menarik, mudah dipahami,
dan bersifat persuasif (mengajak atau mempengaruhi). Isinya singkat, kalimatnya
pendek, menarik, dan mudah diingat, menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
Poster adalah plakat yang biasa dipasang di tempat umum, biasanya berupa ajakan, pengumuman dan
iklan. Poster bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta
pendapat orang terhadap informasi tersebut. Poster memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah
dipahami, singkat, jelas, efektif, menarik perhatian pembaca. Selain itu, jika diperlukan dapat ditambahkan
gambar atau ilustrasi.
Pada pembelajaran pembuatan slogan dan poster yang dikaitkan dengan lingkungan, para peserta didik
diberikan motivasi untuk membuat slogan atau poster yang isinya mengajak atau memberikan
informasi seputar kegiatan memelihara lingkungan. Contoh slogan dan poster yang dimaksud adalah
seperti berikut ini.
2. Pembuatan Iklan
Pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai
agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan”. Dari definisi di atas, terdapat beberapa
komponen utama dalam sebuah iklan yakni “mendorong dan membujuk”. Dengan kata lain, sebuah
iklan harus memiliki sifat persuasi.
Sehubungan dengan pembelajaran membuat iklan, para siswa dapat diarahkan untuk membuat iklan yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang mendukung proses sekolah berbasis lingkungan.
Banyak iklan yang bisa dibuat oleh para siswa, terutama yang berhubungan dengan promosi atau anjuran untuk memelihara kebersihan, keasrian, dan kesehatan lingkungan. Melalui pembelajaran seperti ini guru dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pemeliharaan lingkungan yang
menjadi dasar penyusunan kurikulum sekolah yang
berbasis lingkungan.
3. Pembuatan Bahasa Petunjuk
Pada materi pembuatan bahasa petunjuk, siswa diharapkan mampu menulis sebuah petunjuk melakukan
sesuatu dengan urutan yang tepat. Materi pembelajaran ini harus dikaitkan dengan masalah
pemeliharaan lingkungan sehingga siswa dapat menyusun berbagai petunjuk untuk memelihara
lingkungannya. Para siswa dapat menyusun petunjuk-petunjuk pemeliharaan tanaman yang berada di
lingkungan sekolah, khususnya di lingkungan SMP Negeri 1 Baregbeg. Siswa juga dapat menyusun
petunjuk penggunaan air atau listrik untuk mengajak seluruh civitas akademika di lingkungan SMP
Negeri 1 Baregbeg untuk menghemat penggunaan air dan listrik.
Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan tidak salah pengertian.
Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai, pembuat, atau pengguna suatu barang
atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut.
Perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
1.Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai
sesuatu, membuat sesuatu, atau melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada
langkah-langkahnya.
2.Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, pahamilah semua hal yang berhubungan
dengan apa yang hendak diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut
adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan
diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan dan rambu-rambu yang jelas. Lebih bagus dan
menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah, bagan, atau grafik jika diperlukan.
Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan
langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari
kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara
lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu, dan
tahap terakhir.
Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Sebuah petunjuk ditulis
dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan deskripsi.
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita memberikan pertolongan pertama pada orang yang
mengalami kecelakaan kecil di sekolah, yaitu:
1. Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
2. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
3. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
4. Bawalah penderita ke dokter terdekat.
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis Cerita Pendek
7.Menulis Puisi
Untuk bahasan pidato, ceramah, menulis cerita pendek, dan menulis puisi akan dibahas pada kesempatan yang lain.
Pembelajaran adalah sebuah proses dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para peserta didik di lingkungan pendidikan formal. Berbagai mata pelajaran disampaikan dengan tujuan untuk menambah wawasan para peserta didik.
Saat ini proses belajar mengajar setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Baregbeg dikaitkan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sebagai suatu bentuk pengejawantahan pembelajaran di sekolah yang berbasis lingkungan (SBL).
Berbagai materi pelajaran yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, banyak materi yang dapat diajarkan dan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan lingkungan. Materi-materi tersebut antara lain sebagai berikut.
1.Pembuatan slogan dan poster
2.Pembuatan iklan
3.Pembuatan bahasa petunjuk
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis cerita pendek
7.Menulis puisi
1. Pembuatan Slogan dan Poster
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan
atau menyampaikan sesuatu. Tujuan sebuah slogan adalah untuk menyampaikan
suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap
informasi tersebut. Slogan harus memiliki bahasa yang menarik, mudah dipahami,
dan bersifat persuasif (mengajak atau mempengaruhi). Isinya singkat, kalimatnya
pendek, menarik, dan mudah diingat, menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
Poster adalah plakat yang biasa dipasang di tempat umum, biasanya berupa ajakan, pengumuman dan
iklan. Poster bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta
pendapat orang terhadap informasi tersebut. Poster memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah
dipahami, singkat, jelas, efektif, menarik perhatian pembaca. Selain itu, jika diperlukan dapat ditambahkan
gambar atau ilustrasi.
Pada pembelajaran pembuatan slogan dan poster yang dikaitkan dengan lingkungan, para peserta didik
diberikan motivasi untuk membuat slogan atau poster yang isinya mengajak atau memberikan
informasi seputar kegiatan memelihara lingkungan. Contoh slogan dan poster yang dimaksud adalah
seperti berikut ini.
2. Pembuatan Iklan
Pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai
agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan”. Dari definisi di atas, terdapat beberapa
komponen utama dalam sebuah iklan yakni “mendorong dan membujuk”. Dengan kata lain, sebuah
iklan harus memiliki sifat persuasi.
Sehubungan dengan pembelajaran membuat iklan, para siswa dapat diarahkan untuk membuat iklan yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang mendukung proses sekolah berbasis lingkungan.
Banyak iklan yang bisa dibuat oleh para siswa, terutama yang berhubungan dengan promosi atau anjuran untuk memelihara kebersihan, keasrian, dan kesehatan lingkungan. Melalui pembelajaran seperti ini guru dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pemeliharaan lingkungan yang
menjadi dasar penyusunan kurikulum sekolah yang
berbasis lingkungan.
3. Pembuatan Bahasa Petunjuk
Pada materi pembuatan bahasa petunjuk, siswa diharapkan mampu menulis sebuah petunjuk melakukan
sesuatu dengan urutan yang tepat. Materi pembelajaran ini harus dikaitkan dengan masalah
pemeliharaan lingkungan sehingga siswa dapat menyusun berbagai petunjuk untuk memelihara
lingkungannya. Para siswa dapat menyusun petunjuk-petunjuk pemeliharaan tanaman yang berada di
lingkungan sekolah, khususnya di lingkungan SMP Negeri 1 Baregbeg. Siswa juga dapat menyusun
petunjuk penggunaan air atau listrik untuk mengajak seluruh civitas akademika di lingkungan SMP
Negeri 1 Baregbeg untuk menghemat penggunaan air dan listrik.
Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan tidak salah pengertian.
Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai, pembuat, atau pengguna suatu barang
atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut.
Perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
1.Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai
sesuatu, membuat sesuatu, atau melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada
langkah-langkahnya.
2.Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, pahamilah semua hal yang berhubungan
dengan apa yang hendak diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut
adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan
diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan dan rambu-rambu yang jelas. Lebih bagus dan
menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah, bagan, atau grafik jika diperlukan.
Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan
langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari
kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara
lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu, dan
tahap terakhir.
Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Sebuah petunjuk ditulis
dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan deskripsi.
Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita memberikan pertolongan pertama pada orang yang
mengalami kecelakaan kecil di sekolah, yaitu:
1. Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
2. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
3. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
4. Bawalah penderita ke dokter terdekat.
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis Cerita Pendek
7.Menulis Puisi
Untuk bahasan pidato, ceramah, menulis cerita pendek, dan menulis puisi akan dibahas pada kesempatan yang lain.