Kamis, 27 Maret 2014

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Ditulis oleh M. SUKMANA, S. Pd.

Pembelajaran adalah sebuah proses dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para peserta didik di lingkungan pendidikan formal.  Berbagai mata pelajaran disampaikan dengan tujuan untuk menambah wawasan para peserta didik.

Saat ini proses belajar mengajar setiap mata pelajaran di SMP Negeri 1 Baregbeg dikaitkan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sebagai suatu bentuk pengejawantahan pembelajaran di sekolah yang berbasis lingkungan (SBL).

Berbagai materi pelajaran yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan disusun oleh masing-masing guru mata pelajaran untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Pada mata  pelajaran Bahasa Indonesia, banyak materi yang dapat diajarkan dan disesuaikan dengan kegiatan pemeliharaan lingkungan. Materi-materi tersebut antara lain sebagai berikut.
1.Pembuatan slogan dan poster
2.Pembuatan iklan
3.Pembuatan bahasa petunjuk
4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis cerita pendek
7.Menulis puisi


1. Pembuatan Slogan dan Poster
    Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan
    atau menyampaikan sesuatu. Tujuan sebuah slogan adalah untuk menyampaikan
    suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta pendapat orang terhadap
    informasi tersebut. Slogan harus memiliki bahasa yang menarik, mudah dipahami,
    dan bersifat persuasif (mengajak atau mempengaruhi). Isinya singkat, kalimatnya
    pendek, menarik, dan mudah diingat, menjelaskan visi, misi, dan tujuan.
slogan kebersihan

    Poster adalah plakat yang biasa dipasang di tempat umum, biasanya berupa ajakan, pengumuman dan
    iklan. Poster bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi dan mempengaruhi pandangan serta
    pendapat orang terhadap informasi tersebut. Poster memiliki ciri bahasa yang menarik, mudah
    dipahami, singkat, jelas, efektif, menarik perhatian pembaca. Selain itu, jika diperlukan dapat ditambahkan
    gambar atau ilustrasi.

    Pada pembelajaran pembuatan slogan dan poster yang dikaitkan   dengan lingkungan, para peserta didik
    diberikan motivasi   untuk membuat slogan atau poster yang isinya mengajak  atau   memberikan
    informasi seputar kegiatan memelihara lingkungan. Contoh slogan dan poster yang dimaksud adalah
    seperti berikut ini.

2. Pembuatan Iklan
    Pengertian iklan menurut KBBI adalah “berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai
    agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan”. Dari definisi di atas, terdapat beberapa
    komponen utama dalam sebuah iklan yakni   “mendorong dan membujuk”. Dengan kata lain, sebuah
    iklan harus memiliki sifat persuasi.

Sehubungan dengan pembelajaran membuat iklan, para siswa dapat diarahkan untuk membuat iklan yang berhubungan dengan masalah pemeliharaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan   tujuan pembelajaran yang mendukung proses sekolah berbasis lingkungan.

Banyak iklan yang bisa dibuat oleh para siswa, terutama yang berhubungan dengan promosi atau anjuran untuk memelihara kebersihan, keasrian, dan kesehatan lingkungan. Melalui pembelajaran seperti ini guru dapat mempermudah mencapai tujuan pembelajaran dan tujuan pemeliharaan lingkungan yang
menjadi dasar penyusunan kurikulum sekolah yang
berbasis lingkungan.                              
 







3. Pembuatan Bahasa Petunjuk
    Pada materi pembuatan bahasa petunjuk, siswa diharapkan   mampu menulis sebuah petunjuk melakukan
    sesuatu dengan   urutan yang tepat. Materi pembelajaran ini harus dikaitkan   dengan masalah
    pemeliharaan lingkungan sehingga siswa dapat menyusun berbagai petunjuk untuk memelihara
    lingkungannya. Para siswa dapat menyusun petunjuk-petunjuk pemeliharaan tanaman yang berada di
    lingkungan sekolah, khususnya di   lingkungan SMP Negeri 1 Baregbeg. Siswa juga dapat menyusun
    petunjuk penggunaan air atau listrik untuk mengajak seluruh   civitas akademika di lingkungan SMP
    Negeri 1 Baregbeg untuk menghemat penggunaan air dan listrik.

    Kalimat dalam petunjuk haruslah efektif agar apa yang disampaikan tepat dan  tidak salah pengertian.
    Kalimat efektif dalam petunjuk dapat menuntun calon pemakai,  pembuat, atau pengguna suatu  barang
    atau produk untuk bisa mengikuti langkah-langkah dalam petunjuk tersebut.

    Perhatikan langkah-langkah menulis petunjuk berikut ini
   1.Tentukan terlebih dahulu petunjuk apa yang hendak diinformasikan, apakah petunjuk memakai
      sesuatu,  membuat sesuatu, atau  melakukan sesuatu. Ketiga kegiatan tersebut pasti berbeda pada
      langkah-langkahnya.
   2.Setelah menentukan petunjuk apa yang akan diinformasikan, pahamilah semua hal yang berhubungan
      dengan apa yang hendak  diinformasikan. Oleh karena itu, orang yang akan menulis petunjuk tersebut
      adalah orang yang pernah mengalami, mempraktikkan, atau melihat langsung suatu hal yang akan
      diinformasikan. Tulislah petunjuk secara berurutan dan sistematis.
   3. Lengkapilah setiap tahapan dengan keterangan  dan rambu-rambu yang jelas.  Lebih bagus dan
       menarik lagi apabila ditambah dengan gambar, denah,  bagan, atau grafik jika diperlukan.

  Tulislah petunjuk dengan menggunakan bahasa yang singkat dan informatif, tidak menyesatkan, dan
  langsung menuju kepada hal-hal yang akan dilakukan. Gunakan bahasa yang lugas. Selain itu, hindari
  kata-kata atau istilah yang sulit dipahami. Sebaiknya gunakan kata kunci yang biasa digunakan antara
  lain dalam sebuah petunjuk, seperti ambil, langkah pertama, selanjutnya, kemudian, sesudah itu,  dan
  tahap terakhir.

  Menulis sebuah petunjuk tentu berbeda dengan menulis jenis karangan lain. Sebuah petunjuk ditulis
  dengan karangan eksposisi. Karangan eksposisi berbeda dengan karangan   deskripsi.

  Perhatikan contoh petunjuk melakukan sesuatu di bawah ini!
  Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika kita   memberikan pertolongan pertama pada orang yang
  mengalami kecelakaan kecil di sekolah, yaitu:
  1. Bersihkan luka dengan air atau kapas yang dibasahi.
  2. Berilah antiseptik agar luka tidak terinfeksi.
  3. Balutlah dengan kain kassa agar tidak kemasukan kuman.
  4. Bawalah penderita ke dokter terdekat.



4.Pidato
5.Ceramah
6.Menulis Cerita Pendek
7.Menulis Puisi

Untuk bahasan pidato, ceramah, menulis cerita pendek, dan menulis puisi akan dibahas pada kesempatan yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar